Pernikahan merupakan salah satu tujuan hidup manusia, mereka menginginkan sebuah pernikahan yang akan membawa kebahagiaan untuk mereka, terlepas dari kebahagiaan itu sendiri, terdapat juga bermacam mitos tentang pernikahan, seperti yang londyy.com kutip dari liputan6 berikut.
Ada pepatah mengatakan bahwa satu-satunya hal yang sempurna dari pernikahan adalah foto pernikahan.
Ketika akan melangsungkan pernikahan, Anda akan mendengar begitu banyak mitos. Anda tidak boleh membiarkan mitos-mitos ini merusak hubungan Anda dengan pasangan. Sebuah hubungan pernikahan yang baik tidak dihasilkan dalam waktu semalam, ini membutuhkan proses yang panjang. Namun, beberapa mitos tentang pernikahan ini dapat membuat Anda melihat ke dalam hubungan pernikahan Anda dengan pasangan dengan lebih jelas.
Berikut beberapa mitos tentang pernikahan.
1. Menemukan Pasangan Sempurna
Pasangan yang sedang mengalami masalah dalam rumah tangganya terkadang mengeluh bahwa pasangan mereka bukan orang yang sempurna. Memang ada beberapa pasangan yang tidak ditakdirkan untuk bersama-sama, namun beberapa permasalahan dalam rumah tangga biasanya dimulai dari harapan yang tidak realistis.
2. Pasangan Hidup yang Baik Akan Semakin Dekat Seiring Waktu
Pernikahan yang baik adalah hasil dari perhatian yang tidak pernah berhenti. Jika Anda memikirkannya, mitos ini berlawanan dengan apa yang kita ketahui tentang mencapai sesuatu yang baik dalam hidup. Contohnya, bagaimana seseorang dapat tetap sehat? Tentu saja tidak hanya dengan membayangkannya. Tubuh yang sehat membutuhkan olahraga dan perhatian yang terus menerus. Ini juga dapat diterapkan untuk mendapatkan hubungan pernikahan yang baik. Pernikahan sama halnya dengan semua hal yang ada di dunia ini, ia akan terus berubah. Setelah beberapa waktu, satu sama lain akan merasa tidak lagi sedekat dulu. Akan ada saatnya Anda merasa marah pada pasangan Anda, saat dimana Anda mempertanyakan mengapa dulu Anda memutuskan untuk menikahinya. Belajar dari masa lalu adalah hal terpenting yang dapat membuat pernikahan Anda menjadi lebih baik. Ingatlah bahwa tidak ada satu proses pun yang otomatis.
3. Perdebatan Menghacurkan Pernikahan
Banyak pasangan yang telah menikah menilai bahwa perdebatan adalah sesuatu yang buruk. Mereka berharap bahwa semua hal berjalan dengan baik, dengan beberapa masalah kecil.
Jika Anda tidak menyadari bahwa semua pasangan yang menikah menghadapi hal ini, maka mungkin Anda merasa bahwa ada yang salah dengan pernikahan Anda. Sangat mungkin masalah dalam pernikahan Anda adalah terlalu banyak menyimpan harapan yang tidak realistis, lalu kecewa.
Banyak pasangan memilih untuk pergi menjauh, daripada harus berdebat. Pada akhirnya, pasangan ini akan menemukan bahwa pernikahan terlalu berantakan untuk dapat diperbaiki.
Inilah mengapa perdebatan menjadi kekuatan positif dalam sebuah pernikahan.
4. Harus Selalu Bersama
Mitos ini berasal dari harapan pasangan dalam pernikahan yang bahagia harus melakukan segala hal bersama-sama. Namun kenyataannya setiap pasangan harus menjaga sejumlah keterpisahan.Ketika 2 orang menikah, mereka menyatukan hidup mereka, seperti membahagiakan orang tua bersama.
Ini tetap berbeda dengan melakukan segala hal bersama-sama, mitos ini hanya akan membuat salah satu diantara Anda dan pasangan merasa terjebak.
Sebuah pernikahan membutuhkan kebersamaan dan kemandirian. Setiap pasangan harus memahami bagaimana menyeimbangkan kedua ini ke dalam kehidupan pernikahan mereka.
5. Melengkapi Satu Sama Lain
Kebahagiaan dalam pernikahan lainnya dinilai dari kemampuan untuk saling melengkapi satu sama lain. Anda akan merasa beruntung jika mendapatkan pasangan yang cerdas, sehingga Anda dapat selalu memperluas wawasan Anda. Namun, jika pasangan Anda selalu bergantung pada Anda, Anda mungkin akan merasa bahwa hubungan
pernikahan ini tidak seimbang.
Ketidakseimbangan dalam hubungan pernikahan biasanya dimulai dari salah satu diantara Anda dan pasangan ada yang mengambil peran "kaku". Contohnya, seorang suami yang tidak mau membantu pekerjaan di dapur, karena merasa bahwa itu adalah tugas istrinya. Dan seorang istri yang tidak mau pergi bekerja, karena merasa bahwa itu adalah tugas suaminya.
Saat ini, semua pasangan dirasa harus mampu fleksibel untuk bersedia bekerja sama dalam melakukan tugas apapun.
Pernikahan yang baik adalah upaya untuk menyatukan kekurangan dan kelebihan dari 2 orang.
6. Tujuan Pernikahan Adalah Mendapatkan Apa yang Menjadi Impian Bersama
Gagasan ini merupakah hal baru. Sekian lama, orang menikah untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dan memiliki anak. Sekarang, banyak orang menikah untuk memenuhi kepuasan pribadi. Banyak orang mengeluh bahwa pasangannya tidak lagi mencintainya, atau ia tidak lagi mencintai pasangannya. Keluhan ini berasal dari harapan yang tidak realistis. Anda mungkin sering mendengar mitos bahwa pasangan yang mencintai Anda, ia rela melakukan segala hal untuk Anda. Tidak ada pembenaran dari mitos ini, Anda tidak berhak menuntut apapun dari pasangan Anda karena rasa cintanya pada Anda.
Semua pasangan yang telah menikah pasti menginginkan hubungan pernikahannya berjalan dengan baik dan harmonis. Anda mungkin menginginkan semua impian dan harapan Anda untuk kehidupan pernikahan Anda terpenuhi. Namun, Anda harus ingat untuk tetap bersikap realistis dan berusaha untuk membuatnya menjadi nyata.
Komentar