Bermodalkan Gerobak Bandros, Abah Kosasih Ingin Segera Melunasi Utangnya

Kosasih

Saat kondisi keuangan sedang tidak stabil, kebutuhan sehari-hari menjadi tidak terpenuhi. Salah satu solusinya adalah dengan meminjam uang, baik itu pada teman, tetangga, orang tua, maupun lembaga pinjaman dana. Ini tentu saja banyak dialami oleh kita yang sedang mengalami kesulitan keuangan. Mau tidak mau, kita harus bekerja lebih keras lagi untuk bisa melunasinya.

Terjerat utang memang sangat tidak mengenakan. Ini terjadi pada sosok Abah Kosasih yang masih terjerat utang di usianya yang sudah menginjak 89 tahun. Untuk menutupi utangnya, ia banting tulang berjualan kue bandros. Terkadang, penghasilannya tidak cukup untuk membayar utang per bulannya, apalagi untuk kebutuhan sehari-hari.

Sosok Abah Kosasih
Sosok yang satu ini dipanggil dengan sebutan Abah Kosasih. Di usianya yang sudah menginjak kepala delapan, ia masih berjuang mencari nafkah untuk keluarganya. Sehari-harinya, ia berjualan bandros menggunakan gerobak tua. Namun, tidak banyak adonan yang ia buat. Per harinya, Abah Kosasih hanya membuat adonan 1,5 kg terigu saja, sehingga penghasilan yang didapatkan pun terbilang pas-pasan.

Abah Kosasih selalu bangun lebih awal untuk mulai berjualan. Mulai dari subuh hingga jam 11 siang, ia sudah mendorong gerobaknya keliling kampung. Kemudian, waktu kosong dari jam 12 sampai jam 3 Abah gunakan untuk beristirahat, makan, sholat, dan lain sebagainya. Lalu, ia mulai berdagang kembali dari jam 4 sore sampai dengan jam 8 malam. Jika semua bandrosnya, habis, Abah Kosasih mendapatkan uang bersih sekitar Rp. 30 ribu.

Selain digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, uang yang Abah dapatkan setiap harinya disisihkan untuk membayar utang pada lembaga kredit. Abah yang saat ini tinggal di Kp.Cisarua girang Selabintana Sukabumi Jawa Barat, kesulitan untuk bisa melunasi utangnya dengan cepat karena ia terus meminjam uang untuk bisa memenuhi kebutuhan hidupnya. 

Untuk itu, Abah berharap bisa segera melunasi utangnya agar hidup lebih tenang. Selain itu, ia juga ingin menabung untuk bisa memenuhi kebutuhan sehari-harinya dan juga pergi ke Tanah Suci suatu hari nanti.

Kebaikan untuk Abah Kosasih
Meskipun dijerat utang yang tidak kunjung lunas, Abah Kosasih pantang menyerah untuk mencari pundi-pundi rupiah. Melihat sosok seperti Abah Kosasih, tentu saja banyak orang yang akan tergerak untuk senantiasa melakukan kebaikan. Jika ingin melakukan hal-hal baik, kita bisa memulainya dengan menjadi peserta asuransi Syariah Indonesia dari Allianz.

Produk asuransi syariah AlliSya Protection Plus dari Allianz bisa membantu kita untuk memulai kebaikan pada sesama. Melalui asuransi ini, kita bisa mendapatkan dua kebaikan sekaligus berupa jaminan kesehatan terbaik untuk orang-orang tersayang. Dengan demikian, kita tidak perlu khawatir dengan risiko finansial di masa depan.

Selain itu, kita juga mewakafkan sebagian harta pada orang-orang yang lebih membutuhkan. Wakaf bisa membantu kita untuk menyalurkan rezeki kepada orang-orang yang butuh bantuan lebih secara finansial. Anda bisa menyisihkan sebagian dana musibah yang nantinya akan diberikan pada peserta asuransi lain yang lebih membutuhkan. Dari dana wakaf tersebut, banyak orang yang bisa mendapatkan kebaikan berlimpah.

Untuk itu, #AwaliDenganKebaikan bersama Allianz. Dengan senantiasa melakukan kebaikan, kita bisa memberikan manfaat tidak terhingga pada sesama. Selain itu, perbuatan baik juga bisa mengantarkan Abah Kosasih untuk pergi  umroh gratis dari Allianz. Untuk itu, mari tebarkan kebaikan sekecil apapun untuk memberikan kebahagiaan pada orang-orang di sekitar kita kapanpun dan dimanapun.

No comments