Krisis Finansial Asia Malah Memicu Semangat Sukanto Tanoto Untuk Diversifikasi Bisnis

Cara Mengelola Aset Perusahaan

Sukanto Tanoto adalah seorang pengusaha sukses dan terkenal yang juga mendirikan sebuah perusahaan besar yaitu RGE (Royal Golden Eagle). Tidak hanya menjadi seorang pengusaha yang baik dalam cara mengelola aset perusahaan, ia juga menjadi visioner dan pioneer berbakat untuk beberapa industri di Indonesia. Prestasi yang ia miliki pun tidak perlu diragukan lagi dan juga anak perusahaan yang sudah ia kelola cukup terkenal, contoh yang sering kita dengar adalah April grup. Bisnis yang ia kelola tersebut tidak hanya berada di Indonesia, mereka juga berada di negara-negara lainnya contoh China, Hong Kong, Singapura, dan lain-lainnya. 


Sukanto Tanoto memulai karirnya benar-benar dari bawah dan bukanlah siapa-siapa. Dahulu Sukanto Tanoto benar-benar mengembangkannya mulai 0 dari bawah. Ia memulai segalanya dari sebuah toko keluarga kecil yang menjual minyak, onderdil mobil, dan bensin. Namun berkat kerja kerasnya dalam beberapa tahun, bisnisnya diperluas hingga mencakup distribusi generator dan peralatan elektronik untuk kaleng minyak, serta perawatan perangkat elektromekanis, mesin, dan pipa gas. Pada tahun 1967, Royal Golden Eagle yang dulunya  bernama Raja Garuda Mas ini didirikan untuk terlibat dalam kontrak proyek perminyakan. Pada saat itu pula, ia mengembangkan Royal Golden Eagle, dan selanjutnya ia mencari bidang industri yang baru yang akan diterjuninya.


Pada awal Sukanto Tanoto memulai bisnis pada tahun 1970 dan mendirikan sebuah pabrik kayu lapis. Meski pada saat itu, Indonesia terbilang krisis akan tetapi ia bersikeras untuk membangun pabrik kayu lapis. Sebagai negeri yang subur tanahnya dan kaya mudah ditanami oleh pepohonan, namun di sisi lain Indonesia malah mengimpornya dari luar negeri. Hasil cara mengelola aset perusahaan dan investasi awalnya tidak langsung terasa. Namun pada saat Pemerintah mengubah kebijakannya terhadap industri hutan dengan menghentikan mengekspor kayu gelondongan, hal itu baru terasa oleh Sukanto Tanoto.


Hal ini juga terjadi ketika Sukanto Tanoto terus berupaya mengembangkan ragam usaha Royal Golden Eagle. Perusahaannya kini tercatat juga menerjuni industri pulp and paper, serat viscose, hingga energi. Memang benar bahwa setiap bidang memiliki tantangan yang berbeda-beda. Namun, Sukanto Tanoto tidak gentar. Ia mau belajar dan bekerja keras untuk menyelesaikan semua permasalahan yang dihadapi.  Ia juga berpesan  kepada para pengusaha yang baru atau yang lama, prioritas dan strategi bervariasi selama berbagai tahap pengembangan bisni serta juga harus menyesuaikan dan mengubah pada saat yang tepat. Jadi, kalau ingin asetnya terus berlipat, jangan berpuas diri dengan pencapaian sekarang. Teruslah berpikir mencari peluang baru. Ketika semakin tumbuh besar, saat itulah Anda bisa seperti Sukanto Tanoto yang mampu membantu banyak orang.


Sebagai sosok perintis, ia mampu memberikan nilai tambah terhadap hasil hutan sehingga kian bernilai. Hal tersebut yang membuatnya diberi penghargaan sebagai pengusaha yang membuat keajaiban oleh pemerintah. Dan itulah krisis finansial asia malah memicu semangat Sukanto Tanoto untuk diversifikasi bisnis dan belajar cara mengelola aset perusahaan dengan sangat baik.

No comments